Mendagri Ingin IPDN Dalami Materi Dasar Intelejen

By Admin

nusakini.com-- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menginginkan agar praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) memahami materi dasar intelejen lebih dalam. Hal ini diperlukan dalam rangka membangun sinergi antara kepolisian dan TNI sebagai bekal para calon birokrat ini. 

Dia mengatakan, selama dua tahun ini pihaknya sudah membangun kurikulum bersama dengan Akademi Kepolisian (AKPOL) dan Akademi Militer (AKMIL). Selain itu, kata dia juga sudah ada pertukaran pelajar antara ketiga instansi tersebut agar ada konektifitas nantinya saat terjun di lapangan. 

"Dalami kurikulum intelijen dasar-dasar intelijen supaya paham jika nanti jadi camat, kapolsek dan komandan koramil atau naik ketingkat kabupaten/kota, sebuah sistem politik semacam ini ada komunikasi, sudah ada integrasi yang baik," kata Tjahjo, Rabu (18/1).  

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo akan mendampingi Kapolri Jendral Tito Karnavian dalam memberikan ceramah umum kepada civitas akademi dan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus IPDN Jatinangor. 

Tjahjo menambahkan, arahan dari Kapolri tadi juga terkait bagaimana membangun sinergi antara birokrasi, kepolisian dan TNI. Birokrasi yang professional efektif, efisien yang taat pada hukun bersinergi dengan kepolisian yang professional, modern dan terpercaya dalam menegakkan hukum. 

"Kemudian TNI dalam upaya pertahanan kalau ada ancaman dari asing. Karena apapun yang ada karena apapun ketiga aparat dalam pemerintahan presidensial ini, harus memahami fungsi dan peran masing-masing baik teritorialnya fungsionalnya intelijennya dan administrasi pemerintahan," ujar dia. 

Kapolri Jendral Tito Karnavian menambahkan, kepolisian, TNI dan birokrat adalah 3 pilar utama bangsa. Ketiganya memiliki jaringan dan struktur sampai ke desa-desa. Ia meminta agar praja-praja pahami ancaman konflik, baik di internal dan eksternal bangsa ini. 

“Adik-adik pahami ancaman potensi yang hancurkan kebhinekaan, pahami betul peran penting birokrat. Jangan kerja sendiri, rapatkan barisan dengan kepolisan, TNI ditambah dengan intelejen,” tutup dia.(p/ab)